Madinah Syar'i

Madinah Syar'i

Thursday, January 10, 2019

Nasi Mandhi Kambing

Bismillah..

Assalamu'alaikum...

Masya Allah tabarakallah..

Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shaalihaat

Alhamdulillah Allah yang mudahkan bikin nasi mandhi kambing ini, berasnya pakai beras basmati. Dan yang paling kusuka dari nasi mandhi adalah aroma arang nya.. rasanya aneh kalau makan nasi mandhi tanpa aroma arang. klo dari kesehatan gatau ya gimana makanan dikasih arang gitu, tapi insya Allah kalau sekali sekali gapapa.


Resepnya kudapat dari kak Faridah Jeddah.. jazakumullahu khairan kak, sangat bermanfaat sekali resepnya. 

Resep yang difoto-foto ini udah dibikin beberapa pekan yang lalu jadi maaf kalau sedikit ada yang lupa tentang takaran dll. hehehe.


Dan.. saya ingin menyampaikan tentang pentingnya segala sesuatu yang halal, dan terutama makanan yang halal, berdasarkan dalil dalil berikut ini: 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.’ (QS. Al-Mu’minun: 51). 
Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172). 
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin do'anya bisa terkabul.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 1015]
Untuk keterangan lebih lengkap, silahkan dibaca di Sini 


Bahan:

- 250 gr beras Basmati (ini agak lupa 500 atau 250 gr, kalau ga salah 250, yang penting takaran dagingnya sih.. mau nasi sekilo pun juga bumbu bumbu ngikutin dagingnya)
- 1 kg Daging Kambing (pakai ayam juga boleh, tapi kalau ayam gausah di presto ya biar ga hancur dagingnya, kalau sapi mungkin boleh juga ya tapi belum pernah nyoba yang sapi). nah, ini juga adak lupa full daging sekilo, atau sekilo udah sama beberapa tulang. maafkan yaa...
- 13 butir Merica Hitam 
- 7 Cengkeh
- 7 Kapulaga
- 1 batang Kayu Manis (kayu manis ini, biasanya kan pakai yg dari Saudi, dikit aja udah kerasa, nah ini pakai yg dari Istanbul, kirain separuh udah kerasa karena melar kan, ternyata ga tajam tajam banget kayu manisnya, ada di foto yaa kayu manisnya)
- Garam sesuai selera (waktu pakai garam seperti di foto, agak kurang asin dikit, jadi waktu udah jadi nasi dan kupanasin, kutambah garam)
- Minyak samin
- Air mendidih untuk presto daging
- 1 bongkah Arang (jangan pakai briket ya, nanti ga ada aroma arangnya)
- Margarin buat olesan
- Sejumput Za'faran/ safron kering (disini ada yang jual, dulu harga 40rban kalau gasalah sekotak kecil, tapi warnanya merah pekat dan ga begitu keluar warnanya, beli di Kuala Lumpur sama di Istanbul warnanya sama2 merah nyala dan dikasih air langsung keluar warnanya. bahkan yg dari KL bisa dipakai 2x,habis dipakai dimasukkan kulkas lagi,dikasih air panas, warnanya keluar lagi,, yang dari Istanbul baru dipakai sekali ini terus dikulkas, belum dicoba kedua kali). ada juga yang dari Saudi, bentuknya bubuk pewarna warna kuning, kayak sumba tapi entahlah itu ekstrak safron atau pure sumba,, karena aku lebih suka pakai yang asli (lupa pernah pakai yg bubuk itu atau belum).

kalau ga nemu safron, bisa pakai kunir, dulu pernah bikin yg pakai kunir. kunir utuh, dikupas, dibakar, di haluskan, dikasih air panas, disaring, airnya yang dipakai.
jadi karena buat warna aja, Jadi jangan banyak banyak kunirnya.

kenapa safron nya sampai dipakai 2x? karena masih keluar warnanya, dan belinya jauh, dan mahal harganya. kalau yg dari jeddah bisa titip, lha yang dari KL sama Istanbul? rugi kalau ga beli langsung alias lewat jastip, mahal di ongkos, mending tak buat jastip bahan bahan makanan halal dari Korea. *lho kok sampe Korea. wkwkwk

rusak ga safron nya setelah sekali dipakai? Insya Allah enggak rusak ya, kan disimpan di kulkas. mau di simpan di freezer ya silahkan. 
mungkin masih bisa kali ya dipakai 3x tapi kok ga tega.. akhirnya setelah 2x pakai dibuang, eh, atau kumasukkan ke nasi ya. entahlah lupa yang dulu gimana, kalau ga salah dengan berat hati ya kubuang, kalau ga salah..

Daging kambing setelah  dipresto bisa dibikin 3 cara, bisa di oven, digoreng, atau dimasak bareng nasi. kali ini saya masak yang di oven.


Bahan Acar:

- Timun Sesuai selera
- Tomat Sesuai selera
- Jeruk Nipis Sesuai selera
- Seledri atau Daun ketumbar sesuai selera
- Garam (Sebelum disajikan baru ditabur garam, jangan dari awal)

Bahan Sambal:

- Cabai Merah sesuai selera
- 1 siung bawang putih 
- Tomat sesuai selera
- Gula
- Garam
- Beberapa tetes cuka



Sebelum kita lanjut ke cara membuat, kenalan dulu yuk, kenalan dulu biar sayang

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah: 100)
yuk kita mengenal lebih jauh, silahkan klik  Di Sini 


Berikut adalah cara mebuat Sambal, acar, dan nasi mandhi nya:
CARA MEMBUAT SAMBAL:

1. Semua bahan dijadikan satu, lalu dihaluskan pakai food processor, hmm atau mungkin bisa juga diuleg ya, mungkin, tapi harus sampai halus. dan dicicipi sudah pas belum rasanya, kalau kurang pedas bisa ditambah cabai, kalau mau ga pedas, banyakin tomat, dan cuka sebaiknya ditambahkan kalau sudah halus, baru dikasih beberapa tetes cuka sesuai selera



2. Kalau dibikin awal, dan sudah jadi, bisa ditutup plastik lalu di kulkas, dan jika ada sisa mau disimpan buat besok, jangan lupa sambal dimasukkan kulkas ya.




CARA MEMBUAT ACAR:
1.  Kupas timun dan singkirkan isinya, lalu potong dadu seperti digambar, atau boleh juga dipotong sesuai selera



2. Begitu pula dengan tomat, dipotong dadu, pakai isi dan kulitnya kalau saya.

3. Kalau sudah, dikasih seledri dan air jeruk nipis juga sesuai selera


4. Kalau sudah dicampur begini, ditutup plastik lalu disimpan di kulkas, nanti sebelum disajikan ditaburi garam, diaduk. kalau dari awal sudah dikasih garam, takutnya jadi layu.




CARA MEMBUAT NASI MANDHI:
1. Rendam beras basmati dengan air hangat selama 15 menit sampai mengembang (waktu bikin kan ga buru buru, jadi kurendam pakai air biasa, lebih dari 15 menit, cukup lama kayaknya waktu itu). Nah sambil nunggu berasnya, bisa bikin dulu sambal dan acar dan juga presto dagingnya.



2. Kalau udah direndam, kira-kira tampilannya kayak gini, tiriskan airnya.



3. Siapkan Merica, kayu manis, garam, kapulaga dan cengkeh. deskripsi seperti yang ditulis di atas yaa.



4. Didihkan air, kemudian masukkan daging kambing dan bahan bahan di atas, sampai kira kira tenggelam, banyaknya air tergantung banyaknya nasi, kalau bikin nasi banyak, airnya dibanyakin sedikit.



5. Presto daging hingga lunak, kalau ayam gausah di presto direbus aja sama bahan-bahannya. 


6. Tiriskan daging, lalu siapkann buat di oven. air nya rebusan jangan dibuang yaa..

7. Biasanya dagingnya cuma saya balur sama margarin, kali ini saya campur margarin sama minyak samin. dibalur, dioven, terus dibalik, dibalur lagi, dioven. 


8. Sampai kira kira dagingnya berubah warna menjadi kecoklatan, hati hati jangan sampai gosong atau terlalu kering ya. kalau udah matang di sisihkan, nanti bisa dipanaskan lagi.. tapi mending oven dagingnya bareng sama masak nasi, jadi matengnya hampir barengan, sama sama masih anget.

9. Sekarang beralih ke beras. oiya panci yang buat ngeliwet atau masak nasi, kalau bisa usahakan yang bagian bawah panci tebal, jadi ga cepet gosong nasinya, saya pakai panci prestonya tadi tapi ga usah di presto lho yaaa cuma pancinya aja yang dipakai. jadi air rebusan di pindah dulu, terus masukkan berasnya.



10. Lalu ditambahkan air rebusan daging tadi, sampai kira kira tenggelam sekitar 1 ruas jari (ini ukuran masak turun temurun kayaknya, padahal ruas jari orang kan beda beda ya. hehehe). boleh juga ditambah beberapa daging atau tulang yang tadi dipresto, buat dimasak bareng nasi. Terus panci ditutup dan dimasak sampai nasi matang. apinya disesuaikan ya.
kalau misal airnya ternyata kurang, ditambah air mendidih aja terus dimasak.


11. Setelah nasinya matang, kira kira seperti ini, oiya jangan kebanyakan diaduk ya supaya nasi nya ga hancur.

12. Siapkan Za'faran atau safron, bentuknya seperti itu, pakai sejumput saja, atau sesuai selera

13. Safron nya direndam dengan air panas, hasilnya warnanya jadi kuning. Ini yang dipakai airnya,, entah safronnya bisa dimakan atau enggak. tapi safronnya kusimpan seperti cerita di atas. hehehe


14. Siapkan minyak samin nya, sesuai selera, tapi jangan kebanyakan juga nanti nasinya terlalu berminyak, lelehkan minyak saminnya (karena selama ini disimpan dikulkas)


15. Ini yang sudah meleleh minyak saminnya. kemarin sengaja lebih banyak dikit daripada biasanya. sesuai selera aja. 


16. Lalu arangnya juga dibakar. arangnya harus sampai membara dan itu memakan waktu lumayan lama. jadi lebih baik, mulai bakar arang ketika nasi udah hampir matang, biar ga kelamaan juga.





17. Air Safronnya dituang ke nasi, boleh melingkar, boleh cuma separuh


18. Minyak saminnya ditaruh di tengah tengah nasi

19. Arang yang membara dimasukkin ke atas minyak samin. lalu pancinya ditutup rapat (kalau bisa bawah tutupnya dikasih serbet/kain, biar asapnya ga meguap. terus dimasak pakai api kecil banget, biar nasinya ga gosong, kan tadi udah mateng nasinya, ya kira kira sekitar 5 menit

20. Kalau udah, dibuka tutup pancinya, kira seperti ini

21. Arangnya dibuang.

22. Minyak saminnya dituang ke nasi.


23. Terus dicampur supaya minyak saminnya merata. sekali lagi hati hati ya, kalau mengaduk nasi jangan terlalu keras dan jangan sering-sering, nanti nasinya patah.

Alhamdulillah Nasi Mandhi nya jadi... siap disajikan dengan dagingnya, sambal dan acarnya.




Sebenernya bikin nasi Mandhi ga terlalu ribet seperti digambar, karena dalam prakteknya bisa barengan, seperti sambil nunggu beras direndam, bisa bikin acar dan sambal, sambil nunggu nasi bisa bakar arang dan oven daging, dll..


Jadi jangan takut ribet, jangan takut buat mencoba, minta pertolongan ke Allah, nanti insya Allah dimudahkan, biidznillah. 


Kalau nasi mandhinya masih sisa sampai malam, bisa dimasukkan kulkas, esok harinya dipanasi. jangan dikukus, ditaruh dipanci atau wajan besar, api kecil, terus diaduk, tapi jangan keseringan aduk nanti patah nasinya, atau mungkin bisa di microwave (blm pernah kucoba di microwave).


Semoga resepnya bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan. Selamat mencoba






"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya" (Qur'an Surah 16 : 114)

Saturday, February 17, 2018

쇠고기전 (Soegogi-Jeon) / Beef Pancake

Assalamu'alaikum...

Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shaalihaat.. Alhamdulillah Allah mudahkan untuk bikin beef pancake, ternyata semacam empal daging versi Korea, bikinnya udah beberapa waktu yg lalu, qodarullah baru bisa posting sekarang. 

Sebelum kita lanjut ke Resep, ada artikel bagus dari Muslim.or.id yg ingin saya bagi

Jika Allah Mencintai Seorang Hamba, Ia Akan Diuji, Tanya jawab oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Soal:
Apakah benar bahwa jika Allah mencintai seorang hamba maka ia akan diuji, karena kami sering mendengar pernyataan ini?

Jawab:
Benar, terdapat dalam sebuah hadits:

إذا أحَبَّ اللهُ قومًا ابْتلاهُمْ

Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285).
Dan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أشد الناس بلاء الأنبياء, ثم الصالحون, ثم الأمثل فالأمثل


Manusia yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang semisal mereka dan yang semisalnya” (HR. Ahmad, 3/78, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 995).
Mereka adalah orang-orang yang dicintai oleh Allah. Ujian yang menimpa orang-orang yang Allah cintai, itu dalam rangka mensucikannya, dan mengangkat derajatnya, sehingga mereka menjadi teladan bagi yang lainnya dan bisa bersabar.

Oleh karena itu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Manusia yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang semisal mereka dan yang semisalnya.”

Dalam riwayat lain,
 الصالحون, ثم الأمثل فالأمثل يبتلى المرء على قدر دينِهم

“…kemudian orang-orang shalih, kemudian yang semisal mereka dan yang semisalnya, mereka diuji sesuai dengan kualitas agama mereka.”

Jika ia orang yang sangat tegar dalam beragama, semakin berat ujiannya. Oleh karena itu Allah memberikan ujian kepada para Nabi dengan ujian yang berat-berat. Di antara mereka ada yang dibunuh, ada yang disakiti masyarakatnya, ada yang sakit dengan penyakit yang parah dan lama seperti Nabi Ayyub, dan Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallamsering disakiti di Makkah dan di Madinah, namun beliau tetap sabar menghadapi hal itu. Intinya, gangguan semacam ini terjadi terhadap orang yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan kadar iman dan taqwanya.

Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel: Muslim.or.id


Semoga artikelnya bermanfaat, mari kita lanjut ke resep


BAHAN:
- Daging sapi has dalam sapi (dagingnya terserah berapa banyak, saya bikin 300gr kurang dikit, yg enak memang has dalam karena dagingnya lunak, tapi klo mau pakai bagian daging sapi yang lain juga gapapa asal yg lunak, bisa tanya ke tukang daging nya, mana yg lunak)
- Garam secukupnya
- Merica hitam bubuk secukupnya (klo gaada kayaknya gapapa deh pake merica putih bubuk)
- Minyak wijen secukupnya
- 2 siung bawang putih (atau sesuai selera), cincang halus
- Tepung terigu secukupnya
- Tepung beras secukupnya.. sebenernya boleh milih mau pake yg mana, tapi saya pakai keduanya
- 3 butir telur
- Minyak sayur secukupnya



CARA MEMBUAT:
1. Iris daging, klo resep asli, ketebalannya 1/4 inchi.. tapi saya takut klo terlalu tebal nanti alot, jadi saya potong tipis banget, tapi beberapa ada yg saya coba potong tebal, tetep lunak alhamdulillah

2. Taburi garam sesuai selera, ratakan diatas daging

3. Taburi dengan merica hitam bubuk sesuai selera, ratakan diatas daging

3. Taburi dengan bawang putih cincang, ratakan

4. Beri minyak wijen, ratakan diatas daging

5. Siapkan tepungnya.. klo ga salah yg diatas itu tepung beras, yg bawah tepung terigu

6. Kocok lepas telur, diberi garam secukupnya.. yg difoto telurnya cuma 2, setelah proses masak kurang, klo ga salah inget saya tambah satu lagi telurnya


7. Gunakan minyak sayur.. itu yg percobaan pertama minyaknya udah kebanyakan banget, jadi yg berikutnya saya kurangi

8. Masukkan daging ke tepung secara merata.

9. Celupkan ke telur

10. Lalu ditaruh di penggorengan

11. Seperti ini

12. Kalau udah kecoklatan bisa dibalik

13. Karena dagingnya banyak banget, gacukup sekali goreng.. setiap kali selesai goreng, pasti minyaknya udah kotor kan, biar yg angkatan berikutnya ga cepet gosong, dibersihkan dulu pakai tissue/lap

14. Baru setelah itu dituang minyak baru.. minyaknya ga perlu banyak-banyak juga.. cukup sedikit..


Alhamdulillah jadi.. dan rasanya enak, gurih dari minyak wijen, walopun yg kmrn saya bikin kurang asin dikit tp masih tetep enak alhamdulillah

Oiya ga harus ditepungi, celup telur, goreng, ga harus langsung gitu.. bisa juga ditepungi dulu semua, celup telur semua, baru digoreng, terserah mana yg paling nyaman cara masaknya. (bukan goreng juga ya bahasanya, kan minyaknya dikit.hehehe)

Dan ternyata saya baru tahu klo nasi diurap alias dicampur sama gochujang itu rasanya enak.. padahal klo gochujang dicocol saya agak kurang suka..

Jadi yg gambar terakhir saya coba, nasi saya campur pake gochujang, dimakan sama beef pancake dan gim, sederhana tapi enak alhamdulillah..
Jangan lupa pakai gochujang sama gim nya yg ada label halalnya ya.. terutama gochujang yg banyak beredar dicek dulu kehalalannya

Selamat mencoba, semoga resepnya bermanfaat.









"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya" (Qur'an Surah 16 : 114)

Sunday, December 10, 2017

Nasi Goreng Kimchi - Daging Halal ( 하랄 고기 김치 볶음밥 )

Assalamu'alaikum....

Masya Allah Tabarakallah, Alhamdulillah Allah mudahkan saya untuk bikin Nasi Goreng Kimchi, resepnya dapet dari Internet.. biasanya ambil resep dari Maangchi, di Maangchi juga ada sih resep nya ini tapi beda bahan, yg saya buat ini insya Allah lebih simple bahannya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamsama sekali tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukai satu makanan, maka beliau memakannya. Jika beliau tidak suka, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064)
Mencela makanan adalah ketika seseorang menikmati hidangan yang disajikan lalu ia mengomentari makanan tersebut dengan mengucapkan terlalu asin, kurang asin, lembek, terlalu keras, tidak matang dan lain sebagainya.
Hikmah dari larangan ini adalah: karena makanan adalah ciptaan Allah sehingga tidak boleh dicela. Di samping itu, mencela makanan menyebabkan orang yang membuat dan menyajikannya menjadi tersinggung (sakit hati). Ia sudah berusaha menyiapkan hidangan dengan sebaik mungkin, namun ternyata hanya mendapatkan celaan. Oleh karena itu syariat melarang mencela makanan agar tidak menimbulkan kesedihan dalam hati seorang muslim.
 Untuk Artikel yang lebih lengkap silahkan dilihat disini
Lanjut lagi ke Resep, ini dia resep nasi gorengnya:

BAHAN:
- 49gr Daging sapi cincang 
- satu tangkai daun bawang (waktu ditimbang kira-kira 10atau 15gr gitu, lupa.hehe)
- 50 gr Kimchi halal, cincang (ini saya ga tau hukum kimchi biasa, tapi di supermarket sekarang udah ada kok yg halal MUI)
- 10 gr air Kimchi halal
- 2 Sdm Minyak zaitun (atau minyak goreng biasa)
- 100 gr Nasi Putih
- 1 butir Telur
- Merica bubuk
- Margarin secukupnya

Ukuran di atas bisa dirubah sesuai keinginan ya.. bisa aja daun bawangnya sedikit aja, atau kimchinya dibanyakin dan nasinya juga banyak.. tapi karena saya ga begitu suka pedes dan suka banyak daging, jadilah ukuran di atas. Air Kimchi juga boleh dibanyakin biar warnanya makin merah.

CARA MEMBUAT:
1. Potong-potong Kimchi nya, termasuk air nya juga ditaruh di mangkok, boleh dipisahin sih airnya

2. Siapkan minyak dengan api kecil


3. Setelah minyak panas, tumis daun bawang dengan api kecil sampai layu tapi jangan sampai gosong ya

4. Masukkan Daging, dihaluskan sampai matang

5. Masukkan Kimchi, diaduk-aduk sebentar

 6. Masukkan Nasi putih,

7. Ini Air Kimchi nya


 8. Masukkan air Kimchi di atas nasi, aduk merata

9. Setelah dicampur jadinya begini, ada yang lebih merah lagi tapi buat saya sudah cukup segini

10. Ceplok telur pakai margarin dan taburi merica (saya suka pake margarin karena gaperlu tambah garam lagi) tapi klo mau pake minyak juga boleh, dan klo dibuat telur mata sapi juga gapapa tapi saya lebih suka telur matang



 11. Hasilnya seperti ini..


Alhamdulillah rasanya enak.. bisa dimakan sama Kimchi utuh dan nori kotak yg halal..

Selamat Mencoba..


"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya" (Qur'an Surah 16 : 114)